Sabtu, 19 Maret 2011

Menyempurnakan kodrat Perempuan


 
Kehidupan seorang perempuan saat ini ditengah arus globalisasi dengan ditandainya kemudahan akses informasi karena perkembangan teknologi semakin canggih, seakan menjadikan posisi perempuan harus menjadi lebih hati-hati. Baik perempuan anak-anak karena masih marak perdagangan dan penculikan anak, perempuan remaja yang dihadapkan dengan teknologi informasi yang semakin memudahkan segala bentuk kejahatan seperti penipuan melalui jejaring sosial, sehingga membuat jantung seorang ibu dag dig dug dan khawatir akan pergaulan puteri remaja yang sedang tumbuh berkembang mencari jati dirinya, dan perempuan yang sudah menikah dan berkeluarga dihantui oleh perselingkuhan yang semakin liar dan tidak terkendali oleh informasi yang semakin mudah diakses dan perkembangan jejaring sosial sehingga disalahkan gunakan untuk melakukan perselingkuhan yang hanya mencari kesenangan sesaat dan membuka pintu fitnah, sedangkan ajaran Islam menganjurkan agar perempuan menjaga kehormatannya dengan baik. Sehingga membuat salah satu organisasi Islam mengaramkan Facebook. 

Dalam kesempatan kali ini, penulis tidak membahas tentang perbedaan antara lelaki dan perempuan, karena menurut hemat penulis kedudukan lelaki dan perempuan adalah sama di mata Allah, yang membedakannya adalah iman ketakwaanya kepada Allah. Seperti yang diijelaskan dalam Al Quran yang artinya sebagai berikut: Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (terdiri) dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal, sesungguhnya yang termulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa (QS 49: 13). Ajaran Islam pada hakikatnya memberikan perhatian yang sangat besar serta kedudukan terhormat kepada perempuan. Muhammad Al-Ghazali, salah seorang ulama besar Islam kontemporer berkebangsaan Mesir, menulis: "Kalau kita mengembalikan pandangan ke masa sebelum seribu tahun, maka kita akan menemukan perempuan menikmati keistimewaan dalam bidang materi dan sosial yang tidak dikenal oleh perempuan-perempuan di kelima benua. Keadaan mereka ketika itu lebih baik dibandingkan dengan keadaan perempuan-perempuan Barat dewasa ini, asal saja kebebasan dalam berpakaian serta pergaulan tidak dijadikan bahan perbandingan."
Seperti yang kita ketahui bahwa kodrat adalah pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh kaum lelaki atau given. Kodrat perempuan seperti yang banyak disuarakan para aktivis perempuan adalah 3M, mestruasi, melahirkan dan menyusui. Karena perkembangan dunia yang semakin maju khususnya oleh teknologi informasi yang tidak terkendali, kecuali dikendalikan oleh diri manusia yang tetap menjaga kehormatan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT., sehingga tidak terpengaruh oleh dampak dari lingkungan dan perkembangan informasi. Maka hal itu secara tidak langsung berdampak kepada kehidupan seorang perempuan yang mana perempuan harus semakin hati-hati dalam menjaga kehormatan dan pergaulannya. Dalam setiap aspek bidang kehidupan perempuan selalu menjadi sorotan dan mungkin nyaris menjadi korban dampak perkembangan teknologi informasi. Mungkin disebabkan karena jumlah perempuan lebih banyak dari lelaki yaitu 1:4. Meskipun menurut penulis yang jadi korban tidaklah perempuan, lelaki juga menjadi korban namun dampaknya lebih banyak perempuan. Contoh hal kecil, ketika perempuan hamil di luar nikah, maka yang banyak menderita adalah perempuan, apalagi posisi perempuan tidak dalam bekerja dan dengan kondisi yang tidak mampu, belum sangsi dari masyarakat sebagai perempuan yang tidak baik-baik. Beserta membuat malu keluarga yang banyak juga perempuan tersebut diusir, ada juga yang tidak tahan menanggung beban jalan pintasnya adalah bunuh diri.

Kembali lagi mengenai kodrat perempuan melihat dari perkembangan teknologi yang semakin canggih, yang membuka pintu-pintu fitnah seperti perselingkuhan seperti yang diceritakan sebelumnya, meskipun yang berselingkuh tidak hanya perempuan lelaki juga bisa selingkuh karena teknologi informasi maka hal ini menjadi persoalan yang sangat serius bagi perempuan dan pihak yang peduli terhadap kehidupan perempuan untuk menjaga kehormatan dan pergaulan perempuan lebih hati-hati lagi. Karena pergaulan dan perkembangan informasi yang terbuka maka kita bisa melihat kondisi perempuan saat ini, banyak perempuan remaja yang sudah melakukan seks bebas dan mereka mengakui ada yang karena himpitan ekonomi, pergaulan dan teknologi informasi. Seperti yang pernah ditayangkan oleh program acara Kick Andi tentang Pergaulan bebas remaja (mohon maaf kalo salah judul), kita bisa  dicenangkan dengan melihat kenyataan bahwa anak dibawah umur juga sudah terbiasa melihat video porno. Bahkan sekarang yang meresahkan orang tua adalah bertebarnya video game porno dalam bentuk animasi. Sehingga akibat pergaulan bebas, dampak yang terjadi adalah hamil diluar nikah jika mereka melakukan hubungan intim tanpa pengaman yang mengakibatkan akhirnya seorang perempuan melahirkan, ini adalah kodrat perempuan.

Otomatis setelah melahirkan perempuan tersebut  akan menyusui anaknya, meskipun ada perempuan yang tidak mau menyusui khawatir akan memudarkan kecantikannya, hal itu mungkin terjadi pada perempuan dari kalangan atas yang punya duit tebal. sehingga melahirkan bagi seorang perempuan saat ini bukan sesuatu yang dianggap suci lagi jika melahirkan tanpa dilalui dengan proses pernikahan. Bagi perempuan barat yang tidak menghargai kesucian perempuan, bagi mereka bisa mendapatkan anak atau keturunan meskipun tanpa menikah. Hal itu tidak dibenarkan oleh Agama Islam, yang mana dalam Agama Islam sangat menghargai kehormatan perempuan. Setelah perempuan melahirkan, maka ada hak dan kewajiban antara Ibu dan anak, untuk memperhatikan dan bertanggungjawab kepada kehidupan anak tersebut, dan ini merupakan suatu hal yang sangat indah dalam agama Islam, karena dengan mengurus anak dengan  baik maka orang tua nya mendapatkan pahala.

Sedangkan menstruasi hal yang sangat lumrah pada perempuan, jika perempuan tidak menstruasi maka hal itu tidak wajar dan kemungkinan terkena suatu penyakit, namun menstruasi tidak terlalu berpengaruh kepada dampak dari perkembangan teknologi informasi.
Untuk itu, jika sudah demikian, maka kodrat perempuan bukan 3M lagi melainkan kodrat sebagai perempuan ditambah dengan menikah, menjadi isteri dan ibu yang baik dan bertanggung jawab jika tidak seperti itu maka perempuan akan kehilangan jati dirinya sebagai muslimah sejati, dalam arti kurang lengkap dan kurang tepat. Karena seorang muslimah yang sejati, maka, melahirkan seorang anak harus melalui proses pernikahan yang sakral dan suci, dengan menikah maka kehormatan seorang perempuan akan  bertambah karena mendapatkan kenyamanan dan keamanan dari godaan disekitarnya dan mendapatkan tempat dan  pengakuan dari masyarakat, karena menikah itu salah satu dari akad sosial.
Setelah perempuan menikah, kemudian melahirkan dan akhirnya mengurus anak dengan memperhatikan segala kebutuhan anak dengan memperhatikan pendidikannya, kesehatannya, dan masa depannya, disiapkan baik oleh seorang Ibu dan Ayah. Karena pada era modern ini banyak perempuan yang bekerja di publik yang mengurangi jam untuk memperhatikan anak karena tugas dan kewajiban di luar rumah, dan mengurus anak adalah kewajiban serta ibadah juga maka diharapkan seorang ibu yang bekerja dan punya anak kecil harus memprioritaskan anaknya sesuai dengan konsep hidup masing-masing. Jika seorang anak kurang kasih sayang dan perhatian dari kedua orangtuanya maka akan berdampak pada psikis anak, bahwa mereka butuh kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya dengan sempurna. Sesibuk apapun perempuan dalam menjalani peran sebagai Ibu, Isteri, anak dan punya tanggungjawab di masyarakat itu bukan hal yang mudah, butuh pengertian dan disiplin ketat agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Mungkin disini menggunakan jasa pembantu agar bisa mengurangi beban dalam mengurus kebutuhan ibu dan anak, tapi bukan  berarti semua urusan anak diserahkan sama pembantu. Begitu juga dengan sang Ayah harus saling menghormati tugas dan kewajiban masing-masing di keluarga. Tentunya isteri bekerja sudah ada ijin dari seorang suami. Hal ini ingin mewujudkan agar kodrat perempuan bisa mendekati sempurna. Karir yang baik dan keluarga juga bahagia tanpa sedikitpun kurang kasih sayang dan perhatian dari kedua orangtuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar